Bantal
Tidak sembarang Bantal dapat dipakai untuk alas kepala ketika tidur. bahan Bantal akan mempengaruhi kenyamanan dan kesehatan. dr Indra Tjahjono SpRM mengatakan ” sebaiknya bahan Bantal fleksibel, mengikuti otot leher dan tulang belakang”.
Tidur memakai Bantal bertujuan untuk mengistirahatkan otot-otot leher maupun tulang belakang. Hal yang perlu diperhatikan ketika tidur adalah : Simetris dan ergonomis..
Simetris berarti otot leher kanan dan kiri seimbang, sedangkan ergonomis berarti mencapai keseimbangan fungsi otot. Itu sebabnya dr Indra T SpRM, spesialis rehabilitasi RS Husada Utama Surabaya, sangat tidak menyarankan tidur tanpa menggunakan Bantal. Posisi itu akan membuat kepala mendongak dan mengakibatkan saraf terjepit. Terkadang karena sudah terlanjur lelah saat mengerjakan tugas atau yang lain, tanpa sadar kita menjadikan buku / tangan sebagai sandaran kepala alias “Bantal”, hal tersebut sangat tidak baik untuk kesehatan. Bila berkepanjangan, lubang tempat akar-akar saraf keluar ( foramen intervertebral ) bisa mengecil. Dampaknya.. leher terasa sakit, tengeng, ataupun kesemutan.
Salah satu bahan Bantal yang baik adalah terbuat dari dacron / latex karena bahan tersebut dapat mengikuti dan menahan otot leher. Sangat tidak disarankan untuk memakai Bantal yang kempis , meskipun Bantal tsb harganya lebih mahal dari dacron karena Bantal kempis membuat otot leher dan tulang belakang tidak simetris. begitu juga dengan Bantal yang terlalu keras tidak baik untuk otot leher.
headrest_tapal_kuda
Bilamana kita hendak bepergian jauh dengan kendaraan, gunakanlah headrest berbentuk tapal kuda. selain praktis, Bantal tersebut juga aman dan nyaman untuk kesehatan kita..
Sudah kah kita tidur dengan Bantal yang benar..?
Bantal yang terdapat pada sofa atau kursi memang ukurannya tidak besar. Namun perannya dalan ruang cukup penting. Bantal yang menarik akan menjadi pusat perhatian ruang. Untuk memilih Bantal yang tepat, perhatikan hal-hal berikut.
– Sesuaikan model furnitur dengan ukuran dan bentuk Bantal. Sofa yang besar dan lebar cocok disandingkan dengan Bantal yang juga berukuran besar. Tetapi kursi ramping tanpa sandaran akan lebih pas dengan Bantal panjang yang bentuknya menyerupai guling.
– Padukan warna sarung Bantal dengan skema warna ruang secara keseluruhan. Warna Bantal tidak harus sama dengan warna perabot. Bantal ini justru dapat menjadi aksen di ruang yang tampil senada. Misalnya ruang kecokelatan diberi aksen Bantal oranye atau merah.
– Perhatikan motif yang ada pada ruang. Selain Bantal, gorden dan sofa umumnya memiliki motif sendiri. Pada ruang yang sudah teralalu banyak motif, Bantal sebaiknya polos agar ruang tidak terkesan ramai. Sebaliknya, di ruang yang polos, Bantal bermotif dapat menjadi pencuri perhatian.
Ternyata orang yang tidak bergerak selama tidur lebih mudah mengalami “salah Bantal” alias merasa nyeri atau sakit di bagian leher begitu bangun tidur.
Diana merasa tak ada yang salah ketika ia berangkat tidur malam sebelumnya. Namun, paginya ketika bangun tidur, ia merasa lehernya nyeri dan sakit. Saat ia berusaha menengok ke arah kiri, sakit itu bertambah terasa. Ia nyaris tak bisa menengok tanpa menggerakkan seluruh bagian kepala dan tubuhnya.
Apa yang dialami Diana kerap disebut awam sebagai “salah Bantal” atau sering juga disebut “tengeng ” (bahasa Jawa, Red.) Yang terjadi sebetulnya adalah otot leher tegang (spasme ). Menurut Dr. Amendi Nasution, SpRM (K) , dokter spesialis Rehabilitasi Medik dari Brawijaya Women and Children Hospital , Jakarta, “Salah Bantal ini terjadi akibat tidur dalam posisi yang sama dalam waktu yang relatif lama. Jadi, bukan salah posisi, melainkan posisi tidur yang sama, tidak berubah selama berjam-jam.”
Posisi yang tidak berubah ini membuat otot leher harus terus-menerus berkontraksi di satu sisi leher saja. “Terbayang, kan, bagaimana akibatnya? Contohnya saja, kalau kaki kita harus terus menerus berkontraksi. Yang terjadi adalah kram. Nah, kira-kira salah Bantal seperti itu, meskipun lebih ringan ketimbang kram,” ujar Amendi.
Posisi Tidur
Kenapa seseorang bisa mengalami “salah Bantal”? Posisi tidur memang tidak sama antara satu orang dengan orang lainnya. Ada orang yang ketika tidur nyaris tidak bergerak dan posisi tidurnya tetap sama, dari berangkat tidur sampai bangun tidur. Tapi, ada juga orang yang tidurnya “berantakan,” ketika berangkat tidur kepala ada di arah timur, tapi ketika bangun tidur kepalanya sudah berada pada arah sebaliknya. “Nah, orang yang tidak bergerak selama tidur lebih mudah mengalami salah Bantal. Sementara yang tidurnya “heboh” lebih aman, karena ototnya bergerak, tidak berada pada satu posisi terus-menerus,” terang Amendi.
Selain itu, “salah Bantal” juga bisa terjadi karena jenis Bantal yang digunakan. Bisa karena Bantalnya terlalu keras atau Bantalnya terlalu tinggi. Bantal yang terlalu tebal, terlalu keras, atau terlalu tinggi akan membuat posisi kepala menjadi mendongak, sehingga mau tidak mau otot di kanan kiri leher akan tertarik (kontraksi). Juga otot belakang yang biasanya menjalar ke atas sampai otot bahu.
“Salah Bantal” bisa terjadi pada siapa saja dan pada segala usia, bahkan anak kecil sekalipun. Cuma, pada anak-anak, otot leher masih bagus dan masih lentur, sehingga lebih jarang yang mengalaminya. “Kalaupun ada anak-anak yang salah Bantal, begitu bangun, otot leher mereka akan langsung kembali lentur. Sementara pada orang dewasa, otot leher tidak lagi lentur karena lebih tebal, sehingga butuh waktu untuk merelaksasi otot,” lanjut Amendi.
Tanpa Bantal
Meski memang bukan gangguan yang membahayakan jiwa, tapi “Salah Bantal” tetap tidak boleh dianggap remeh. Yang jelas, penderita akan merasa tidak nyaman (discomfort ). Bayangkan jika selama 2-3 hari kita tidak bisa menengok dan leher terasa sakit. Jelas akan sangat mengganggu aktivitas, kan? Bisa berbahaya kalau terjadinya sering dan terus-menerus karena bisa menyebabkan saraf terjepit, meskipun sangat jarang terjadi.
“Salah Bantal” juga jarang mengakibatkan otot leher tidak bisa balik lagi. “Memang, biasanya kalau terjadi berulang-ulang atau sering terjadi, akan lebih susah balik dan harus diterapi,” kata Amendi.
Untuk mengatasi “salah Bantal”, bisa diberi obat dan diterapi. “Obat yang diberikan adalah obat untuk menghilangkan rasa nyeri dan obat untuk merelaksasi otot. Yang lebih bagus adalah dengan dipanasi menggunakan alat khusus, sehingga otot jadi lentur dan aliran darah lancar. Pasalnya, pada saat otot mengalami spasme , aliran darah terhambat. Pemanasan ini bisa langsung dilakukan begitu terasa, sambil minum obat. Malam harinya boleh diberi semacam balsem supaya hangat (relaksasi),” saran Amendi.
“Diurut boleh, asal tukang urutnya tahu, tapi lebih baik dipanasin . Pasalnya, kalau diurut, kan, hanya di bagian luar, sementara kalau dipanasin masuk sampai ke otot, sehingga otot jadi lemas,” lanjutnya.
Untuk pencegahannya, Amendi menyarankan menggunakan Bantal yang tidak terlalu keras atau terlalu tinggi. “Secara teori, memang lebih baik tidur tanpa memakai Bantal. Selain posisi kepala lebih lentur, juga akan membuat jantung dan kepala berada pada posisi sejajar, sehingga aliran darah lebih lancar dan lebih cepat,” ujar Amendi.
Otot Memendek
Gangguan pada otot leher lainnya adalah tortikolis. Bedanya dengan “salah Bantal”, pada tortikolis, terjadi pemendekan otot leher akibat posisi yang sama secara terus-menerus. “Pada “salah Bantal” tidak sampai terjadi pemendekan otot leher, hanya menegang,” jelas Amendi. Perbedaan lainnya, tortikolis bersifat lebih menetap, sementara “salah Bantal” tidak menetap (irreversible ) dan gampang diperbaiki. “Paling lama seminggu sudah sembuh, sementara kalau tortikolis bisa jauh lebih lama, apalagi kalau penanganannya telat.”
Ada dua jenis tortikolis, yaitu bawaan (sejak lahir) dan tortikolis yang didapat, misalnya karena kecelakaan. Tortikolis sejak lahir kemungkinan terjadi karena selama dalam kandungan, bayi berada pada posisi yang sama selama berbulan-bulan. Tortikolis biasanya juga terjadi pada anak kembar, karena posisinya yang miring. Sementara, meskipun jarang, tortikolis juga bisa terjadi karena trauma akibat kecelakaan. Misalnya, terjatuh.
Jika bayi diketahui menderita kelainan tortikolis, sebaiknya langsung diterapi dengan dipanasi dan di-massage supaya ototnya lentur. “Ya, sekitar seminggu setelah lahir, lah. Mumpung otot masih elastis. Bila anak sudah besar, akan lebih sulit diperbaiki. Kadang-kadang harus dipakaikan alat penyangga leher sehari-hari supaya leher tidak miring ke satu sisi saja,” lanjutnya.
Bahkan, jika sudah terlambat, bisa berakibat ke mata. Misalnya, mata jadi sedikit juling, karena mereka hanya melihat ke satu sisi. Sering juga muncul benjolan berisi cairan pada otot leher atau bentuk kepala jadi peyang . “Meskipun kelainan ini biasanya diketahui oleh dokter anak, orangtua sebaiknya juga awas,” saran Amendi.
Penyangga Leher Wajib
Mengatur posisi tidur tentu tidak mudah. Pasalnya, selama tidur, kita tidak tahu posisi badan sendiri. Oleh karena itu, pencegahan yang paling tepat adalah dengan memilih Bantal yang tidak terlalu keras atau tidak terlalu tinggi. Lebih baik gunakan Bantal yang tipis atau tidak memakai Bantal.
Selain itu, gunakan Bantal penyangga leher selama melakukan perjalanan, baik menggunakan pesawat terbang maupun mobil. Apalagi kalau perjalanan ditempuh dalam jangka waktu lama. Guna Bantal penyangga leher ini adalah sebagai penopang leher. “Kalau ketiduran selama perjalanan dan tidak menggunakan Bantal penyangga leher, biasanya pas turun langsung tengeng,” ujar Amendi.
Kenapa? Pasalnya, selama naik mobil atau pesawat, ada getaran kecil yang membuat kepala selalu terayun naik-turun atau ke kiri dan ke kanan. Lama-lama, otot leher pasti akan tegang karena ia bekerja keras menopang kepala. “Nah, fungsi Bantal penyangga leher tadi adalah mencegah otot supaya tidak bekerja terlalu keras,” lanjutnya.
Amendi juga menyarankan untuk melakukan latihan ringan selama melakukan perjalanan jauh, untuk merelaksasi otot leher. Misalnya, dengan menggerak-gerakkan atau memutar leher ke kiri-kanan setiap satu atau dua jam.
Ingin mengubah tampilan dekorasi rumah tanpa perlu banyak biaya dan usaha? Ada salah satu cara yang bisa Anda lakukan untuk memperbaharui tampilan rumah Anda dengan mudah dan tentu saja murah, yaitu dengan bantal hias.
Penggunaan bantal adalah salah satu cara termudah dan termurah untuk memperbarui dekorasi rumah Anda.Benda empuk ini dapat menceriakan atau menyatukan aksesori rumah lainnya di sebuah ruangan. Karena sangat terjangkau dan tersedia dalam berbagai ukuran,bentuk,dan warna, bantal merupakan komponen paling tepat dan praktis untuk merealisasikan dekorasi rumah impian Anda.
Banyak dari Anda mungkin sudah puas dengan bantal yang tersedia saat membeli sofa.Padahal,menambahkan aksen bantal hias dapat membuat kejutan lebih untuk ruangan.Penempatan bantal dapat membuat kesan formal, aneh,berani,atau malah tenang. Juga dapat memperkuat tema ruangan secara keseluruhan, sekaligus mengekspresikan kreativitas Anda. Anda tentu tidak ingin menambah masalah baru dan ruangan menjadi lebih berantakan, ketika mendekorasi rumah. Anda ingin penataan rumah dapat mengekspresikan individualitas dan gaya pribadi.
Jika Anda tidak menemukan model yang Anda cari di toko furnitur,membeli bantal lewat online shopmungkin bisa menjadi pilihan Anda. Di sana pilihan warna,model, dan bentuknya lebih beragam. Beberapa jenis bantal memang dijual lebih mahal, tetapi ada beberapa pola yang unik dan menarik yang tidak ditemukan di toko biasa.Bahkan jika Anda suka bantal dengan warna-warna polos dan penuh,coba tempatkan elemen ini dengan cara yang kreatif.Misalnya menempatkan beberapa bantal dengan berbagai warna dan ukuran, digabung dengan elemen dekoratif dengan ukuran besar.
“Penambahan bantal–bantalkecil (throw pillows) di tempat tidur,sofa,atau kursi aksen benar-benar dapat memengaruhi keseluruhan tampilan dan nuansa dari sebuah ruangan,” kata Abbe Fenimore, desainer interior berbasis di Dallas,Amerika Serikat.“Dengan semua pilihan bentuk dan model di luar sana,memilih bantal yang tepat bisa menjadi langkah luar biasa bagi sebagian dari kita,”lanjutnya seperti dikutip dari laman She Knows.
Dia menyarankan Anda untuk membuka mata dan hati serta belanja bantal yang mudah diganti jika perasaan Anda selalu berubah.“Jika tahu persis apa yang Anda butuhkan, pesan bantal dengan ide dan corak buatan sendiri atau beli yang berharga lebih mahal.Hal ini akan sangat bermanfaat dan memuaskan,” ujar Abbe. Harap diingat,kata Abbe, bantal bisa dijadikan komponen untuk menyemarakkan,namun bisa jadi merusak suasana sebuah ruangan.
Misalnya, sebuah ruangan dengan hiasan dinding atau karpet bercorak penuh,mungkin hanya memerlukan dua bantal berukuran sedang dengan warna polos.Sementara kamar minimalis bisa diramaikan dengan penggunaan bantal penuh gambar,gabungan warna,atau pola-pola berani. Abbe mengungkapkan pentingnya untuk menyeimbangkan pola beberapa bagian di kamar tidur,seperti kasur dan kepala ranjang (headboard) dengan pemilihan bantal yang tepat.Menukar bantal sesuai musim juga merupakan cara yang menyenangkan dan tanpa mengeluarkan biaya banyak untuk merevitalisasi sebuah ruangan di rumah.
Bantal hias bisa diletakkan di mana saja,terutama di ruang tamu,ruang keluarga,kamar anak,dan kamar tidur. Untuk ruang tamu,pilih bantal dengan warna netral tanpa banyak pola untuk item utama.“ Gunakan bantal berwarna dan berpola,”kata Jill Boothby,seorang desainer interior di Birmingham,Alabama, Amerika Serikat.“Ini jauh lebih murah untuk menggantinya,” ujar dia lagi. Sementara di ruang keluarga, bantal dapat mempercantik ruangan misalnya dengan meletakkan secara kontras bantal dengan dua warna yang berbeda,katakanlah kuning dan hijau.
Kombinasi yang berlainan ini dapat digunakan untuk memberi kesan kuat ke dalam ruangan dan yang paling umum adalah dengan meletakkan bantal terutama Jika dinding rumah Anda berwarna kuning dan semua benda lain dari ruangan setidaknya bernuansa kuning, maka makna kontras ini akan tersampaikan dengan menempatkan bantal berwarna hijau terang di sofa.Untuk kamar anak,baik itu masih bayi maupun sudah beranjak remaja, penggunaan bantal sudah pasti akan menyemarakkan suasana. Anda harus memilih bantal–bantal berwarna lembut,tidak terlalu besar, tetapi juga tidak terlalu kecil.
Bantal berwarna berani sebaiknya tidak dipilih, begitu juga yang bernuansa hitam atau gelap.Saat mendekorasi kamar tidur utama dengan bantal,tentu akan lebih mudah jika bantal memiliki warna yang sama dengan tema ruangan.Meskipun untuk memberikan tampilan lebih unik,biasanya pemilik rumah akan menghiasi kamar tidur dengan kombinasi bantal hitam dan seprai putih. Pilihan ini juga bagus, tetapi hanya untuk orangorang yang memiliki pemikiran yang jauh ke depan untuk menambahkan sesuatu yang baru pada desain kamar tidur.
Atau jika Anda termasuk pribadi yang ingin tampil beda,bisa memilih cara lain.Jika Anda pernah ke China atau sering melihat gaya desain rumah di Cina, masyarakat di sana terbiasa menempatkan bantal di lantai ruangan.
Meski tidak semua ruangan harus memiliki Bantal sofa, namun keberadaannya tetap harus diperhitungkan sebagai pemanis ruangan. Karena sebagai pelengkap dalam interior rumah, Bantal sofa bisa menjadi objek penting untuk menambah titik pandang dari sebuah ruangan.
Tidak dapat disangkal, adanya Bantal sofa bisa menjadikan ruang tamu terlihat lebih ceria. Pasalnya, salah satu unsur yang dapat membuat tampilan sofa lebih manrik adalah Bantal sofa.
Dulunya Bantal memang hanya diperuntukkan sebagai pelengkap tempat tidur. Namun seiring dengan perkembangan zaman, Bantal tidak hanya dimanfaatkan sebagai aksesoris tidur tapi juga untuk keindahan.
Tidak jarang kehadiran Bantal mampu mempengaruhi estetika ruangan, sehingga terlihat semakin cantik dan menarik.
Begitupun, bukan berarti semua Bantal bisa difungsikan sebagai penghias kursi atau sofa. Tidak juga bisa sembarangan meletakkannya. Karena bagaimana pun juga, pengaplikasiannya tetap harus diperhatikan.
Seperti yang dikatakan Nina selaku pemilik toko Enek Furniture yang ada Jalan HM Yamin No 216 Medan, secara funsi, Bantal untuk kursi berbeda tipis dengan Bantal untuk sofa.
“Tinggal bagaimana kita mengaplikasikannya saja. Kalau Bantal untuk kursi lebih berfungsi untuk memperkuat kesan kursi tersebut. Tapi kalau Bantal sofa, lebih untuk memperindah kesan ruangan,” katanya kepada MedanBisnis beberapa waktu saat ditemui di tokonya.
Kata dia,kebanyakan sofa-sofa yang memakai fungsi Bantal adalah yang berkonsep minimalis atau modern. Karena untuk yang berjenis klasik, sangat jarang mempergunakan Bantal sofa.
Kalaupun ada, lanjutnya, biasanya hanya sebagai pelengkap dan kebutuhan. Bukan sebagai pemanis, agar ukiran-ukiran yang ada pada kursi klasik tersebut tetap menonjol.
“Kalau sofa atau kursi klasik kan sudah indah. Jadi dia kayaknya nggak perlu lagi pakai Bantal. Soalnya tanpa Bantal pun, dia sudah terlihat menarik dan cantik,” ujarnya menjelaskan.
Namun pada intinya, tambah Nina, pengaplikasian Bantal pada sofa maupun kursi tergantung pada jenis yang digunakan. Tidak hanya itu. Pemilik rumah juga harus mengerti, apakah kursi atau sofa yang digunakan cukup nyaman atau tidak tanpa dilengkapi Bantal.
Artinya, apakah sofa tersebut memiliki kualitas kelenturan yang memadai seperti pada dudukan dan sAndarannya, sehingga tidak perlu lagi adanya penambahan Bantal.
Jika memang sudah nyaman, dalam pengertian isi material sofa memiliki tingkat kepadatan tertentu yang dapat membuat penggunanya merasa nyaman atau rileks, maka kehadiran Bantal sofa tidak perlu terlalu dipaksakan.
“Biasanyakan di beberapa jenis sofa ada Bantalan punggung atau dudukan yang bisa menyanggah kepala. Kalau sofa yang seperti itu, nggak usah pakai Bantal lagi. Soalnya yang duduk pasti sudah merasa nyaman. Kalau ditambah Bantal lagi, kelihatannya malah semak,” tuturnya menambahkan.
Tapi jika sofa tidak memilki Bantalan punggung atau isi materialnya kurang nyaman, ucap Nina, Bantal sofa sangat diperlukan untuk menciptakan kenyamanan pada orang yang duduk di sofa tersebut.
Menurut Nina, selama ini banyak konsumen yang dibingungkan dengan jenis dan fungsi Bantal. Dibingungkan dengan bedanya antara Bantal kursi dan Bantal sofa.
Tapi itu dulu, karena saat ini telah ada penyesuaian jenis Bantal untuk kursi dan sofa. Apalagi di beberapa toko, termasuk toko Enek Furniture, telah menjual Bantal dengan rancangan multifungsi.
“Jadi dia bisa digunakan di kursi, juga bisa digunakan di sofa,” ujar Nina sembari menunjukkan Bantal multifungsi yang dimaksudnya.
Begitupun, ucapnya, ukuran Bantal juga sangat mempengaruhi keindahan yang akan ditampilkan. Misal, bentuk kursi biasanya memiliki ukuran yang lebih langsing daripada sofa. Karena itu, ukuran Bantalnya pun harus disesuaikan. Ini tidak sama dengan Bantal sofa yang sifatnya lebih fleksibel.
“Kalau bentuk kursinya terlihat ramping, Bantalnya juga harus lebih kecil dibanding dengan Bantal untuk sofa. Karena kalau sama atau lebih besar, kelihatannya jadi penuh. Orang yang mau duduk pun jadi bingung nanti,” katanya.
Ini semata-mata bukan saja untuk membuat orang yang duduk menjadi lebih nyaman, tapi juga bertujuan agar Bantal dan kursi terlihat seimbang dan cantik dipandang mata.
Apalagi bila memasukkan unsur-unsur motif yang ceria. Ditambah lagi dengan pemilihan Bantal yang tepat. Mulai dari model furniturenya, motifnya, warnanya, dan beberapa poin penting lainnya. Karena bagaimana pun, beberapa unsur tersebut patut diperhatikan.
Untuk itu, Nina menyarankan agar menyesuaikan model furniture dengan ukuran dan bentuk Bantal. Bila sofa berukuran besar dan lebar, maka cocok disandingkan dengan Bantal yang juga berukuran besar.
Kemudian, lanjut Nina, paduan warna antara warna sarung Bantal dengan skema warna ruang secara keseluruhan akan memperkuat kesan indahnya. Tidak perlu menyamakan warna sarung Bantal dengan warna perabot, karena hal itu justru akan menjadi aksen di ruangan yang tampil senada.
Unsur terakhir yang wajib diperhatikan adalah motif. Perhatikan motif pada ruangan, karena Bantal, gorden, dan sofa pada umumnya memiliki motif sendiri. Pada ruang yang sudah terlalu banyak motif, ada baiknya jika Bantal tampil polos untuk menghindari kesan ramai pada ruang.
Namun jika ruang terlihat polos, maka disarankan menggunakan Bantal bermotif agar bisa mencuri perhatian orang yang melihatnya. Ruang pun akan terkesan lebih ramai dan hidup.
MENGGUNAKAN Bantal hias untuk merubah suasana rumah merupakan salah satu langkah yang tepat. Selain tidak memerlukan banyak biaya dan usaha, kita pun dapat berkreasi untuk menatanya sehingga terlihat semakin cantik dan menarik.
Biasanya, jika kita akan membeli MENGGUNAKAN Bantal hias untuk merubah suasana rumah merupakan salah satu langkah yang tepat. Selain tidak memerlukan banyak biaya dan usaha, kita pun dapat berkreasi untuk menatanya sehingga terlihat semakin cantik dan menarik.
Biasanya, jika kita akan membeli Bantal kursi atau sofa, yang pertama dilihat adalah tampilan luarnya. Entah itu dari sarung Bantalnya yang cantik, bentuknya yang unik, atau warna dan motif yang menarik. Namun sesungguhnya tampilan Bantal hias yang cantik dari luar belum tentu empuk dan nyaman untuk digunakan.
Berikut cara untuk memilih Bantal hias yang baik : Cobalah pegang, Bantal yang baik akan terasa ringan, lentur, lebih kenyal, dan lembut. Sedangkan, Bantal yang kurang baik biasanya terasa lebih kasar, agak kaku, dan tidak terasa unsur kekenyalannya. Umumnya bahan pengisi Bantal tidak disarankan untuk dicuci. Jemur sesekali agar Bantal yang kempes kembali mengembang.
Kelebihan menggunakan Bantal hias adalah mudah untuk dipadu-padankan dengan berbagai aksesori rumah seperti kain gorden misalnya. Saat ini banyak Bantal hias tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk serta warna. Hal inilah yang membuat Bantal hias dapat dijadikan untuk memodifikasikan rumah.
Meskipun aneka bentuk serta corak banyak dijajakan hendaklah kita tetap cermat saat memilihnya. Sesuaikan dengan ruangan serta tema dari rumah yang diinginkan. Misalnya, jika cat dinding memiliki warna yang lembut, pilihlah Bantal yang berukuran besar dan memiliki corak yang ramai. Fungsi utama dari Bantal adalah untuk memberi kesan ramai atau netral pada dekorasi ruangan. Jika ruangan memiliki hiasan dinding yang penuh, gunakan dua Bantal yang berwarna polos. Untuk ruang tamu, letakkan Bantal di kedua ujung sisi dari sofa agar terlihat lebih manis. Sementara untuk ruang keluarga, kita bisa letakkan dua buah Bantal besar yang memiliki corak yang beragam.
Ukuran untuk Bantal hias bermacam-macam. Bantal hias untuk kursi biasanya berukuran 40cmx40cm, 45cmx45cm, 50cmx50cm, untuk lantai 70cmx70cm, 90cmx90cm, sedangkan untuk dekorasi nonstandard ukurannya 25cmx45cm, 30cmx40cm.
Untuk perawatannya sebaiknya aplikasikan fabric protector berbentuk spray (semprot) yang banyak dijual di pasaran. Dengan cairan proteksi dari pabrik itu, Bantal lebih tahan terhadap kotoran. Hindari pula dari tumpahan zat cair. Bukalah sarung Bantal ketika menjemur agar warnanya tidak pudar. kursi atau sofa, yang pertama dilihat adalah tampilan luarnya. Entah itu dari sarung Bantalnya yang cantik, bentuknya yang unik, atau warna dan motif yang menarik. Namun sesungguhnya tampilan Bantal hias yang cantik dari luar belum tentu empuk dan nyaman untuk digunakan.
Berikut cara untuk memilih Bantal hias yang baik : Cobalah pegang, Bantal yang baik akan terasa ringan, lentur, lebih kenyal, dan lembut. Sedangkan, Bantal yang kurang baik biasanya terasa lebih kasar, agak kaku, dan tidak terasa unsur kekenyalannya. Umumnya bahan pengisi Bantal tidak disarankan untuk dicuci. Jemur sesekali agar Bantal yang kempes kembali mengembang.
Kelebihan menggunakan Bantal hias adalah mudah untuk dipadu-padankan dengan berbagai aksesori rumah seperti kain gorden misalnya. Saat ini banyak Bantal hias tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk serta warna. Hal inilah yang membuat Bantal hias dapat dijadikan untuk memodifikasikan rumah.
Meskipun aneka bentuk serta corak banyak dijajakan hendaklah kita tetap cermat saat memilihnya. Sesuaikan dengan ruangan serta tema dari rumah yang diinginkan. Misalnya, jika cat dinding memiliki warna yang lembut, pilihlah Bantal yang berukuran besar dan memiliki corak yang ramai. Fungsi utama dari Bantal adalah untuk memberi kesan ramai atau netral pada dekorasi ruangan. Jika ruangan memiliki hiasan dinding yang penuh, gunakan dua Bantal yang berwarna polos. Untuk ruang tamu, letakkan Bantal di kedua ujung sisi dari sofa agar terlihat lebih manis. Sementara untuk ruang keluarga, kita bisa letakkan dua buah Bantal besar yang memiliki corak yang beragam.
Ukuran untuk Bantal hias bermacam-macam. Bantal hias untuk kursi biasanya berukuran 40cmx40cm, 45cmx45cm, 50cmx50cm, untuk lantai 70cmx70cm, 90cmx90cm, sedangkan untuk dekorasi nonstandard ukurannya 25cmx45cm, 30cmx40cm.
Untuk perawatannya sebaiknya aplikasikan fabric protector berbentuk spray (semprot) yang banyak dijual di pasaran. Dengan cairan proteksi dari pabrik itu, Bantal lebih tahan terhadap kotoran. Hindari pula dari tumpahan zat cair. Bukalah sarung Bantal ketika menjemur agar warnanya tidak pudar.
Bantal adalah sebuah tas lembut dari beberapa materi hias, diisi dengan wol , rambut, bulu , poliester staple fiber, non-woven material, atau bahkan kertas robek menjadi fragmen-fragmen.
Ini dapat digunakan untuk duduk atau berlutut atas, atau untuk melunakkan kekerasan atau kekakuan karena kekurusan dari kursi atau sofa.
Bantal dan karpet dapat digunakan sementara di luar, untuk melunakkan keras tanah .
Mereka dapat ditempatkan pada sunloungers dan digunakan untuk mencegah gangguan dari lembab rumput dan menggigit serangga .
Beberapa dialek yang menggunakan bahasa Inggris kata ini untuk merujuk kepada bantal juga.
Bantal adalah artikel yang sangat kuno dari furnitur , persediaan isi istana dan rumah besar di awal Abad Pertengahan terus menyebut-nyebut tentang mereka.
Bantal kemudian sering ukuran besar, ditutupi dengan kulit , dan cukup kuat untuk melayani sebagai tempat duduk, namun kecenderungan stabil furniture semua telah tumbuh lebih kecil dengan waktu.
Bantal itu, memang, yang digunakan sebagai tempat duduk di semua acara di Prancis dan Spanyol pada masa kemudian banyak yang sangat, dan Saint-Simon saatnya ‘kita menemukan bahwa di pengadilan Spanyol mereka masih dianggap sebagai pengganti terhormat khusus untuk kursi.
Di Perancis, hak untuk berlutut di atas bantal di gereja di belakang raja dijaga ketat dan diatur secara ketat, seperti yang kita belajar lagi dari Saint-Simon.
Jenis bantalan disebut carreau, atau persegi.
Ketika kursi kasar dan keras, bantal mungkin telah keharusan, mereka kini salah satu kemewahan kecil kehidupan.
Bantal Empuk Atau Sintetis
Bantal empuk biasanya terbuat dari bulu angsa atau itik. Anda bisa cepat tersergap karena nyaman dan lembut, tapi harganya cukup mahal.
Bantal sintetis diisi dengan bahan buatan bernama dekron. Bantal ini banyak ditemui dan harganya terjangkau.
Kepadatan
Setelah menentukan jenis isian bantal, Anda harus perhatikan tingkat kepadatan. Jika anda tidur dengan tubuh berada di satu sisi, pilih bantal dengan tingkat kepadatan tinggi. Jika Anda tidur tengkurap, pilih bantal dengan kepadatan sedang, jika tidur telentang, pilih bantal dengan tingkat kepadatan rendah.
Perhatikan Pembungkus Bantal
Pastikan sarung pembungkus bantal terbuat dari bahan yang mudah dibersihkan dan menutup isi bantal dengan sempurna. Jangan sampai Anda alergi karena isi bantal keluar dan mengganggu pernapasan.
tinggi bantal yang ideal antara 8-14 cm. Bila terlalu tinggi atau rendah akan menyebabkan nyeri leher. Bantal anda wajib menyangga leher dengan benar. Terlalu padat atau empuk..? Berikut ulasannya
>> Bantal berbahan natural >> Bantal jenis ini berisi bahan alami seperti kapas. Namun disarankan untuk anda lebih berhati-hati karena jahitan yang rapat membuat seratnya keluar melalui celah kain. Bila anda memiliki alergi, ini akan membuat tidur anda tak tenang di malam hari
>> Bantal sintetis >> Bantal ini lebih disukai karena minim pemicu alergi dan mudah pencuciannya. Namun soal ketahanan,
>> Bantal air >> Secara jenis bantal ini lebih unik dan sesuai kebutuhan masing-masing individu. Anda dapat mengisi atau mengurangi air di dalam lapisan bantal sesuai kenyamanan anda. Fasilitas ini tentu saja meredakan nyeri di leher
>> Bantal busa >> Bantal ini dirancang mengikuti bentuk kepala dan leher. Gunanya untukmengurangi tekanan di leher karena pemakaian bantal keras
Bantal adalah penyangga kepala, biasanya digunakan untuk tidur di atas ranjang, atau untuk penyangga tubuh di sofa atau kursi.
Pada awalnya bantal menunjukkan tingkat kesejahteraan dari seseorang pemiliknya. Bantal telah dikenal oleh masyarakat Mesir kuno. Kemudian bantal dengan teknik penjahitan modern dan bantal dengan ornamen dikenal di Tiongkok sebagai barang berharga tinggi yang kemudian juga dikenal di Eropa abad pertengahan. Pada Tudor di Inggris, bantal banyak digunakan, yang sebelumnya dipercayai bahwa hanya wanita yang akan melahirkan yang dapat memilikinya. Revolusi Industri adalah merupakan saksi dari produksi besar-besaran dari tekstil dan bantal sebagai hiasan. Bantal tradisional China sering dibuat dari kotak keras yang berasal dari kayu, batu, besi atau keramik bukannya diisi dengan kain. Beberapa orang Mesir kuno juga tidur dengan menggunakan bantal dari batu
Bantal adalah sebuah tas lembut dari beberapa materi hias, diisi dengan wol , rambut, bulu , poliester staple fiber, non-woven material, atau bahkan kertas robek menjadi fragmen-fragmen.
Ini dapat digunakan untuk duduk atau berlutut atas, atau untuk melunakkan kekerasan atau kekakuan karena kekurusan dari kursi atau sofa.
Bantal dan karpet dapat digunakan sementara di luar, untuk melunakkan keras tanah .
Mereka dapat ditempatkan pada sunloungers dan digunakan untuk mencegah gangguan dari lembab rumput dan menggigit serangga .
Beberapa dialek yang menggunakan bahasa Inggris kata ini untuk merujuk kepada bantal juga.
bantal adalah artikel yang sangat kuno dari furnitur , persediaan isi istana dan rumah besar di awal Abad Pertengahan terus menyebut-nyebut tentang mereka.
Bantal kemudian sering ukuran besar, ditutupi dengan kulit , dan cukup kuat untuk melayani sebagai tempat duduk, namun kecenderungan stabil furniture semua telah tumbuh lebih kecil dengan waktu.
Bantal itu, memang, yang digunakan sebagai tempat duduk di semua acara di Prancis dan Spanyol pada masa kemudian banyak yang sangat, dan Saint-Simon saatnya ‘kita menemukan bahwa di pengadilan Spanyol mereka masih dianggap sebagai pengganti terhormat khusus untuk kursi.
Di Perancis, hak untuk berlutut di atas bantal di gereja di belakang raja dijaga ketat dan diatur secara ketat, seperti yang kita belajar lagi dari Saint-Simon.
Jenis bantalan disebut carreau, atau persegi.
Ketika kursi kasar dan keras, bantal mungkin telah keharusan, mereka kini salah satu kemewahan kecil kehidupan.
Bantal adalah sebuah tas lembut dari beberapa materi hias, diisi dengan wol , rambut, bulu , poliester staple fiber, non-woven material, atau bahkan kertas robek menjadi fragmen-fragmen.
Ini dapat digunakan untuk duduk atau berlutut atas, atau untuk melunakkan kekerasan atau kekakuan karena kekurusan dari kursi atau sofa.
Bantal dan karpet dapat digunakan sementara di luar, untuk melunakkan keras tanah .
Mereka dapat ditempatkan pada sunloungers dan digunakan untuk mencegah gangguan dari lembab rumput dan menggigit serangga .
Beberapa dialek yang menggunakan bahasa Inggris kata ini untuk merujuk kepada bantal juga.
bantal adalah artikel yang sangat kuno dari furnitur , persediaan isi istana dan rumah besar di awal Abad Pertengahan terus menyebut-nyebut tentang mereka.
Bantal kemudian sering ukuran besar, ditutupi dengan kulit , dan cukup kuat untuk melayani sebagai tempat duduk, namun kecenderungan stabil furniture semua telah tumbuh lebih kecil dengan waktu.
Bantal itu, memang, yang digunakan sebagai tempat duduk di semua acara di Prancis dan Spanyol pada masa kemudian banyak yang sangat, dan Saint-Simon saatnya ‘kita menemukan bahwa di pengadilan Spanyol mereka masih dianggap sebagai pengganti terhormat khusus untuk kursi.
Di Perancis, hak untuk berlutut di atas bantal di gereja di belakang raja dijaga ketat dan diatur secara ketat, seperti yang kita belajar lagi dari Saint-Simon.
Jenis bantalan disebut carreau, atau persegi.
Ketika kursi kasar dan keras, bantal mungkin telah keharusan, mereka kini salah satu kemewahan kecil kehidupan.
a.n.Winarti 0188713686
bantal 
